Tetapi, kesabaran juga
harus tegas.
Kita harus membangun kekuatan
besar
untuk memajukan kebenaran dan
mencegah terjadinya keburukan.
Sehingga, kita bisa menghukum keras
para perusak kejujuran dan
persaudaraan
di masyarakat kita,
agar mereka menghormati kebaikan,
dan agar jiwa-jiwa yang lemah
tercegah dari belajar kemunafikan dan
tidak menjadikan dusta sebagai ilmu.
Itulah kepemimpinan.
Tegaslah!
0 komentar:
Posting Komentar