Sabtu, 25 September 2010

SEBUAH TINDAKAN

Masalah yang terjadi
karena kurangnya tindakan, hanya
bisa diperbaiki dengan tindakan.
Orang yang berdoa tapi tidak
bertindak, berdoa lagi dan tetap tidak
bertindak, dan hanya berdoa tanpa
bertindak, beresiko kehilangan
kepercayaan kepada doanya sendiri.
Jika kita telah melebihkan doa tetapi
kurang bertindak, kita harus
melebihkan tindakan tanpa
mengurangi doa.
Tindakan adalah bukti keseriusan doa

Peranan Keberuntungan

Berapa persen-kah peran
keberuntungan
bagi kebaikan hidup kita?
100% !!!
Tidak ada yang lebih penting daripada
keberuntungan.
Itu sebabnya kita beriman, supaya kita
beruntung.
Kita belajar, bekerja keras, berlaku
jujur dan santun,
menghormati dan mengasihi keluarga
dan sesama,
mengasihi binatang dan memelihara
alam;
itu semua kita lakukan dengan setia –
karena kita ingin menjadi jiwa yang
beruntung.
Amien

penuh kasih

Jika engkau berlaku
penuh kasih
kepada diri sendiri, keluarga, dan
sahabat,
perhatikanlah …
dalam keheningan kesendirianmu
engkau akan dibuat melihat
kelembutan Tuhan kepadamu.
Bayangkanlah perilaku paling
penyayang
yang bisa kau bayangkan,
lalu berlakulah persis seperti itu
kepada sesamamu.
Pribadi impian langit adalah dia
yang berani dan tegas dalam kasih
sayangnya
bagi kebaikan sesama.

pergaulan

Kita tumbuh dalam
pergaulan.
Masa untuk menjadi sakti dengan
menyepi, menyendiri, dan
menyingkirkan diri dari pergaulan
sudah lama kita tinggalkan.
Maka, terlibatlah dalam pergaulan-
pergaulan baik, santun dan saling
memuliakan.
Karena,
Apabila Anda bisa menjadi sahabat
bagi diri Anda sendiri, Anda bisa
menjadi sahabat bagi siapa pun.

Bukan Jiwa Biasa

Rayakanlah kehidupan.
Hanya dengannya akan tumbuh
penghargaanmu
terhadap kehidupan.
Dan engkau bukan jiwa biasa, jika
engkau merasa bertugas
memajukan kebaikan dan mencegah
terjadinya keburukan
kepada sesamamu.
Maka jadikanlah jiwamu bersih, tegas,
dan lebih ikhlas menyerah
kepada tujuan-tujuan kebaikan
hidupmu.
Engkau tak mungkin memenangkan
kehidupan yang baik
dengan jiwa yang lemah.

Hairi Perayaan

Hari-hari perayaan yang
meriah,
terkadang justru menjadi saat bagi
kejujuran
tuk bertanya tajam,
telah pantaskah aku bagi semua
kemeriahan ini?
Mengapakah aku lebih bersemangat
merayakan tidak adanya kerja,
daripada bekerja keras
membangun kesejahteraan?
Mengapakah aku justru menjadi tak
damai
setelah semua perayaan ini?
Tuhanku,
jadikanlah aku jiwa yang tegas
melakukan yang penting bagi hidupku.

Nilai Kejadian

Hentikanlah sebentar
kesibukanmu mengeluhkan
yang tak kau sukai,
dan perhatikanlah nilai dari setiap
kejadian,
dari yang baik atau yang buruk,
yang sejatinya membawa bibit
kesempatan
untuk memperkuat dan memajukan
kehidupanmu.
Ikhlaskanlah hatimu untuk menerima
bahwa
semua kejadian diijinkan oleh Tuhan
untuk terjadi
dengan niat menaikkan kelasmu.
Semakin hatimu ikhlas, semakin
engkau mengerti.

kematian

Tiap-Tiap Yang Berjiwa
Akan Merasakan Mati
Itu berarti jiwamu tidak akan mati,
ia hanya merasakan kematian dari
ragamu.
Jiwamu telah hidup sebelum kau lahir
dan akan terus hidup abadi setelah
usai duniamu.
Sehingga sebetulnya yang kau
takutkan selama ini
adalah kematian ragamu.
Maka bersihkan dan indahkanlah
jiwamu,
karena itulah yang menjadi kualitasmu
saat engkau memasuki pergaulan jiwa
di akhirat.

Keberhasilan

Keyakinanmu untuk
berhasil,
tidak sepenting kesungguhanmu
untuk bekerja
dalam keyakinan bahwa engkau jiwa
yang dikasihi Tuhan.
Janganlah menunggu sampai semua
keraguanmu hilang
sebelum engkau bersedia memulai.
Tenagailah hatimu yang selalu hampir
menangis itu dengan doa,
dan segeralah bekerja.
Engkau masih sangat mungkin
berhasil,
dalam keraguan yang sebesar apa
pun.
Tabahlah. Tuhan selalu bersamamu.

Kilat

Tuhan memperlihatkan
kilat kepadamu
yang membawa ketakutan
akan kedahsyatan daya rusaknya
dan harapan mengenai kebaikan
yang datang bersama dan setelahnya.
Maka, semakin engkau takut,
semakin mendekatlah kepada Tuhan.
Dan semakin engkau berharap kepada
Tuhanmu,
semakin dekatlah engkau dengan
jiwa-jiwa
yang menanti nilai dari kehadiranmu.
Bersama setiap ketakutan,
datang harapan yang sebanding
besarnya.

Yg membutuhkan maaf

Dari semua yang paling
membutuhkan maaf darimu,
yang utama adalah dirimu sendiri.
Maafkanlah dirimu, janganlah lagi kau
menggerutuinya.
Ia telah letih menuruti kemauanmu
yang terbukti
belum mendamaikan dan
menyejahterakannya.
Teruskanlah hidupmu sebagai pribadi
yang kembali polos
dan ikhlas bersikap dan bekerja yang
memantaskanmu
bagi rezeki yang baik.
Teruskanlah hidupmu sebagai sebaik-
baiknya jiwa.

Tanda kebesaran

Jika orang berhati legam
menyakiti hatimu,
wajarlah jika engkau bersedih-hati,
tetapi tetaplah berlaku baik.
Itu yang menjadikanmu kekasih Tuhan
dan mutiara di hati sesama.
Besarnya penistaan yang tak kau
ijinkan
untuk merendahkan dirimu,
adalah tanda tingginya
keberserahanmu
kepada Tuhan.
Ikhlaskanlah hatimu.
Keburukan yang terjadi,
tetapi yang menjadikanmu lebih baik,
adalah sebetulnya kebaikan.

Balasan Keburukan

Kita berhak membalas
keburukan yang dilakukan oleh orang
lain, tetapi itu akan menjadikan kita
justru melakukan keburukan yang kita
benci itu.
Tugas kita adalah untuk tetap menjadi
pribadi yang baik, tidak membalas,
mendidiknya, dan memohon ampunan
dari Tuhan, karena mungkin saja kita
juga ada salahnya.
Memaafkan adalah bentuk tertinggi
dari pengertian dan bentuk terkuat
dari kasih sayang.

Luka

Jika engkau disakiti oleh
kekasaran,
ketidak-jujuran, kelicikan, atau
pengkhianatan,
dan engkau sangat marah dengan
penistaan itu,
tetapi engkau tetap bertahan untuk
tidak bereaksi
yang merendahkan dirimu sendiri,
dan badanmu bergetar menahan
kemarahan dan kesedihan,
dan rahangmu meregang tegang
memelihara kebaikan tuturmu,
ketahuilah
bahwa itu adalah seindah-indahnya
pemandangan
bagi Tuhanmu.

Sahabat diri

Persahabatanmu dengan
dirimu sendiri adalah kebersamaan
intim untuk mengutamakan perasaan,
pikiran, dan tindakan yang memajukan
kualitas hidupmu.
Berbincanglah penuh hormat dengan
dirimu sendiri, dan utuhkanlah
rencanamu untuk menjadi pribadi
yang diterima, disukai, dan dipercaya
oleh orang lain.
Jika sulit bagimu untuk menghormati
dirimu sendiri, orang lain akan mudah
berlaku tidak hormat kepadamu.

Jika

Jika engkau berlaku
penuh kasih
kepada diri sendiri, keluarga, dan
sahabat,
perhatikanlah …
dalam keheningan kesendirianmu
engkau akan dibuat melihat
kelembutan Tuhan kepadamu.
Bayangkanlah perilaku paling
penyayang
yang bisa kau bayangkan,
lalu berlakulah persis seperti itu
kepada sesamamu.
Pribadi impian langit adalah dia
yang berani dan tegas dalam kasih
sayangnya
bagi kebaikan sesama.

Wanita

Muliakanlah wanita dalam
hidup Anda.
Ibunda, istri, anak wanita, saudara
wanita,
nenek, guru wanita, dan semua wanita
di dunia.
Ingatlah,
Tidak ada pria yang lebih gallant dan
attractive,
yang disyukuri dan dirindukan
kehadirannya oleh wanita,
selain pria yang menjatuhkan semua
bawaan-nya
dan meninggalkan semua kesenangan
pribadinya,
untuk menggembirakan wanitanya

Usahakan

Bagimu apa yang sudah
kau usahakan.
Sehingga sebetulnya, kualitas
hidupmu adalah
akibat dari yang kau kerjakan.
Jangan biarkan dirimu menua dalam
pekerjaan
yang menuntut penggunaan dari
kelemahanmu.
Berjayalah dalam pekerjaan yang
merayakan
penggunaan dari kekuatanmu.
Keluarkanlah dirimu dari pekerjaan
yang salah,
dan masukilah pekerjaan yang baik.
Ikhlaslah.
Ikhlas itu tak banyak bertanya.

Anak Putri

Marilah kita didik anak
putri kita
untuk lebih tertarik kepada kualitas
pribadi
dari pemuda yang akan menjadi suami
yang memuliakan istri dan
menghebatkan anak-anaknya,
daripada kepada pria yang hanya
berharta,
tapi tidak mengindahkan pribadinya
dan tidak menghormati wanita.
Wanita yang menikah dengan pria
yang baik
akan lebih berbahagia,
daripada wanita yang menikah karena
harta,
berapa pun banyaknya.

Pria

Adik dan anak pria-ku,
Janganlah engkau tergesa menikah.
Jika engkau ingin menarik perhatian
wanita pilihan,
bersegeralah menjadi pria yang baik
hatinya,
santun, bugar, pandai, cerdik dalam
karir dan bisnis,
popular dalam pergaulan,
dan yang besar impian masa
depannya.
Wanita adalah pemulia kehidupan.
Engkau, adalah pria pembesar
kehidupan.
Berdua, kalian membesarkan
kehidupan yang mulia.

Pasangan

Mengapakah ada
pasangan yang
seharusnya sepanjang hidup itu,
bertengkar dan saling merendahkan,
mencari kesalahan, dan bermuslihat
membuktikan keburukan satu sama
lain?
Saling marah dan membenci bukanlah
jalan hidup yang baik dan
membahagiakan.
Marilah kita memilih untuk memaafkan
dengan tulus dan mesra.
Janganlah kita mementingkan merasa
benar
di atas kesalahan dan kesedihan
kekasih hati kita.

Tentang Cinta

cinta itu terlalu
dibesar-besarkan.
Janganlah engkau merasa
telah menemukan surga duniamu,
saat engkau jatuh cinta,
dan dia adalah jiwa seindah malaikat
yang senyum dan sapanya
memabukkanmu.
Perhatikanlah,
pernikahan yang hari ini penuh
pertengkaran keji
yang saling menyiksa,
dan yang kemudian berpisah dengan
pahit
dan penuh kebencian,
hampir semuanya dimulai dengan
jatuh cinta.
Berhati-hatilah.

Jalan dlm bimbingan

Marilah kita bisikkan
Tuhanku Yang Maha Penyayang
Bebaskanlah akalku dari mimpi
buruknya
agar jelas kulihat pengertianku
sebagai jalan besar menuju
kebahagiaanku
dan hatiku sebagai jalan masuknya
bimbingan-Mu.
Jika ketertarikanku adalah
mengupayakan kegembiraan,
kedamaian, dan kesyukuran dalam
keseharian hidupku,
maka tumbuhlah kebahagiaanku.
Dan dengannya Engkau memuliakan
aku,
kekasihku, dan keturunanku.
Amien

Rencana penyegaran

Ada orang yang lebih
bersemangat merencanakan liburan,
daripada merencanakan karir dan
kehidupannya.
Lalu dia kembali ke pekerjaannya
dengan sindrom pulang liburan, yaitu
lesu karena aktifitas tidak terukur
selama liburan, stress karena belanja
berlebihan, dan kehilangan
momentum pada pekerjaan yang
ditinggalkannya sebelum liburan.
Apakah Anda merencanakan
kehidupan, seperti Anda
merencanakan liburan?

Pendidikan

Berhati-hatilah dengan
orang yang membanggakan
keberhasilannya walaupun dia
berpendidikan rendah. Itu tidak boleh
dijadikan dalil.
Pendidikan itu penting. Buktinya,
dengan pendidikan yang sedikit saja,
dia bisa berhasil, apalagi jika dia
terdidik dengan lebih baik.
Bukankah kita dianjurkan untuk
menuntut ilmu sampai ke negeri Cina?
Dengan ilmu, segala sesuatu bisa
mencapai kualitas tertingginya.

Motifator

Motivator adalah pribadi
yang menyerahkan dirinya
kepada Tuhan untuk menjadi pelayan
bagi
pencapaian kebaikan hidup sesama.
Tidak ada orang yang berkata “kami
telah beriman,
lalu mereka tidak diuji."
Maka siapa pun yang menjadi
motivator,
akan diuji kesetiaannya kepada yang
dinasehatkannya.
Inilah pekerjaan yang membaikkan
kehidupan diri,
melalui pembaikan kehidupan sesama.
Tuhan, dampingilah kami.

Upaya Manusia

Tujuan dari semua upaya
kemanusiaan
adalah kedamaian dan perdamaian.
Kedamaian adalah suasana hati,
dan perdamaian adalah suasana
persaudaraan dan persahabatan.
Kita tidak mungkin bisa hidup damai,
jika hati kita sendiri tidak setia kepada
yang benar dan yang sabar.
Siapa pun yang sejatinya merdeka
untuk memilih,
akan memilih kedamaian dan
perdamaian.
Putuskanlah segala sesuatu dari hati
yang damai.

Shabat Lama

Kita membutuhkan
sahabat lama
untuk menguatkan pelajaran dan
keindahan masa lalu kita,
dan kita membutuhkan sahabat baru
untuk menguatkan harapan dan
keindahan masa depan kita.
Janganlah terlalu bersedih dengan
orang yang khianat
dan hasut dalam hidup Anda.
Pisahkanlah sahabat baik Anda dari
mereka
yang hatinya kusam dan berlidah
fitnah.
Tetaplah menjadi pribadi yang hatinya
teduh dan wajahnya ceria.

Tanda Jawaban

Tanda bahwa jawaban
doa-doa besarmu
sudah berada di ambang pencurahan
untuk menyejahterakan hidupmu,
adalah perasaan damai
saat engkau melihat dirimu sendiri di
cermin,
dan ikhlas menerimanya sebagai diri
yang
akan berlaku patuh kepada tuntunan
Tuhan.
Jika yang kau patuhi adalah rasa malas
dan nafsu yang tidak membahagiakan
Tuhan,
bagaimana engkau bisa berharap
untuk dibahagiakan?
Ikhlaslah, patuhlah …

Kualitas hati

Sahabat saya yang
kualitas hatinya
menentukan kualitas hidupnya,
Untuk menjadi pribadi yang hidupnya
baik,
dibutuhkan upaya yang baik.
Tetapi,
Untuk menjadi pribadi yang hidupnya
TIDAK baik,
TIDAK dibutuhkan upaya apa pun.
Maka marilah kita berhenti mengeluh
dan menyalahkan
orang lain, dan ikhlas mulai
berprasangka baik,
berpikir baik, dan berlaku baik.

Menjadi

Untuk menjadi apa pun,
kita membutuhkan kesungguhan
untuk menjadi.
Keinginan untuk menjadi,
tidak selalu diikuti oleh rencana untuk
menjadi,
dan jarang sekali diikuti oleh tindakan
untuk betul-betul menjadi.
Kesungguhan itu vital,
tapi kesungguhan itu seperti asap
yang mudah menghilang,
yang jika muncul lagi, mungkin dengan
bentuk baru,
akan menghilang dengan cara yang
sama.
Bersungguh-sungguhlah.

Sahabat Berhati Usam

Seorang sahabat yang
tadinya sangat Anda kasihi dan
percayai,
tapi berkhianat, mencuri dari Anda,
dan berbicara buruk tentang Anda;
KEPADA-nya jangan lagi berprasangka
baik.
Tetaplah berprasangka baik mengenai
MENGAPA
Tuhan mengijinkan orang berhati
kusam itu melukai hati Anda.
Tidak ada yang diijinkan terjadi, yang
tidak ditujukan untuk memuliakan
Anda.
Setialah berprasangka baik kepada
Tuhan.

Jiwa

Setiap jiwa adalah jiwa
kecintaan Tuhan
yang diturunkan ke alam raga,
sebagai manusia yang bertugas
mewujudkan kemuliaan dari jiwanya,
untuk mengindahkan kehidupan
sesamanya
bagi keindahan hidupnya di surga.
Dan jiwa yang mampu memimpin
dirinya sendiri
keluar dari kekhawatiran, ketidak-
tegasan,
penundaan, dan kemalasan,
memiliki semua potensi
untuk memindahkan gunung.

Kesungguhan hati

Marilah kita panjatkan
kesungguhan hati kita.
Tuhanku yang sangat mengasihiku,
Aku mengerti bahwa,
Jalan raya menuju keindahan hidupku
adalah pengindahan hidup orang lain.
Semakin besar keindahan hidup
yang aku sebabkan bagi semakin
banyak orang,
akan semakin indah hidupku.
Maka indahkanlah hatiku dan
sigapkanlah ragaku,
agar mudah bagiku untuk menjadi
rahmat
bagi keluargaku dan semua jiwa yang
ku layani.

Perbaikan Doa

Doa yang lemah,
bisa diperbaiki dengan doa yang lebih
kuat.
Doa yang buruk,
bisa diganti dengan doa yang baik.
Lalu engkau bertanya,
mengapakah doa-doa terbaik yang
kau naikkan
belum juga terjawab?
Pertama,
ikhlaskanlah pengertianmu agar lebih
mudah
bagimu untuk bersyukur.
Kedua,
ketahuilah bahwa doa yang sudah
sangat baik,
hanya bisa diperbaiki dengan
meningkatkan akhlaq
dari pribadi yang berdoa.

Besar Atau Kerdil

Kekhawatiran diilhamkan
kepadamu sebagai kualitas yang bisa
menjadikanmu besar atau kerdil, agar
engkau tegas memilih yang
membesarkan dan memuliakan diri
dan kehidupanmu.
Tetapi, telah berapa malamkah kau
lalui tanpa tidur dan berapa siangkah
yang kau jalani seperti zombie, tanpa
engkau betul-betul tegas memihakkan
dirimu kepada perilaku yang pantas
bagi impianmu?
Apa lagikah yang masih kau tunggu?

Impian Masadepan

Sahabat saya yang
memimpikan masa depan
yang damai, sejahtera, dan bebas
melakukan
yang paling dicintainya,
Orang yang takut dan malu berupaya
hari ini,
harus berani dan tidak malu meminta-
minta bantuan
hanya beberapa tahun ke depan.
Perasaan yang paling menggelisahkan,
adalah perasaan menua dalam
ketidak-tegasan,
tetapi yang pasti menua tanpa
menjadi mampu.
Beranilah untuk kebaikan Anda.

Nasib

Nasib itu berbanding
lurus dengan perilaku.
Jika perilaku kita baik, nasib kita baik.
Dan jika sebaliknya, nasib kita terbalik.
Seperti,
orang yang punya kebiasaan
menendang
hidung anjing yang sedang tidur,
nasibnya tidak akan baik.
Seperti,
pemalas, pesimis, dan penunda –
tidak mungkin dipercaya untuk
pekerjaan besar
di tempat baik dan dibayar besar.
Kualitas perilaku menentukan kualitas
nasib

Hukum kebenaran

Janganlah keburukan
orang lain,
menjadikan kita membatalkan hukum
kebenaran.
Harta orang yang korup dan jahat,
tidak boleh membuat kita iri dan kesal
dengan hidup kita yang sementara ini
belum baik.
Orang yang iri dengan keberhasilan
orang korup
yang kaya dengan harta haram,
harus bersedia merasakan juga
hukuman
yang disiapkan bagi orang korup itu.
Marilah kita sepenuhnya ikhlas hidup
dalam kebaikan.

Masadepan

Masa depan yang paling
tidak jelas
adalah masa depan orang yang
menunggu
semuanya menjadi lengkap, sempurna,
dan terjamin tidak akan gagal;
sebelum dia bertindak.
Dia menunggu kesempurnaan
di dunia yang tidak sempurna.
Dia menua tanpa tumbuh,
kecuali menjadi semakin frustrasi dan
minder
melihat orang-orang di sekitarnya
sibuk
dalam kehidupan yang ceria dan
ikhlas.
Kapankah engkau akan ikhlas
memulai?

Bersyukur

Saya sangat bersyukur,
bahwa Tuhan Yang Maha Membukakan
Jalan
telah mengubah sebagian besar dari
pekerjaan saya,
menjadi pelayanan yang bebas biaya
bagi sebanyak mungkin saudara dan
sahabat saya.
Saya dulu membatasi penyampaian
‘ ilmu’,
karena takut rezeki saya diganggu
oleh para penjiplak.
Tapi untungnya saya cepat sadar,
bahwa tidak ada yang bisa membatasi
rezeki
bagi jiwa yang ikhlas.
Alhamdulillah

Tanya Takdir

Dan engkau bertanya
kepadaku,
lalu bagaimana dengan takdir?
Memang ada apa dengan takdir?
Aku sama sekali tak tahu tentang
takdirku sendiri,
apalagi tentang takdirmu.
Katakanlah,
Aku sama sekali tak merisaukan
takdirku.
Aku berperilaku sebaik mungkin,
dan berupaya seikhlas mungkin,
agar aku menjadi pribadi yang
bernasib baik,
yang pantas bagi sebaik-baiknya
takdir.

Jumat, 24 September 2010

Hak yg tidak seharusnya

Sesuatu yang bukan
haknya,
tetapi yang diterima secara teratur
oleh seseorang,
akan dianggap sebagai haknya.
Itu sebabnya,
sering kita mendengar orang-orang
yang tidak berhak,
bersitegang keras menuntut yang
bukan haknya,
karena mereka telah menikmatinya
secara teratur.
Marilah kita lebih bijak dalam
membantu,
agar kita tidak justru membutakan
mereka yang kita bantu
dari kejujuran dan rasa keadilan.

Rasa terbatas

Sesungguhnya tidak ada
orang yang dibatasi
dari melakukan kebaikan, walau
sekecil-kecilnya.
Tetapi, yang membakatkan orang
untuk hidup lemah,
adalah menelantarkan kebaikan kecil
yang bisa dilakukannya,
karena menunggu kemudahan besar
yang sedang
diproteskannya kepada Tuhan.
Bukan keterbatasan yang
menghambat keberhasilan,
tetapi menyerah tidak melakukan
sesuatu yang baik
karena merasa terbatas.

Jwaban

mengapakah impianmu belum kunjung
terwujud?
Mau tahu jawaban panjangnya?
Jawaban panjangnya adalah
keseluruhan cara hidupmu,
yang sibuk dengan yang tidak
prioritas.
Jawaban pendeknya?
Karena engkau tak kunjung ikhlas
melakukan yang harus kau lakukan,
untuk mencapai hasil-hasil kecil yang
menjadi tangga naik menuju
impianmu.
Berhentilah bertanya-tanya. Mulailah
bekerja.

kebiasaan

Kebiasaan adalah hal-hal
kecil
yang kita lakukan berulang-ulang
sepanjang waktu.
Keburukan yang menjadi kebiasaan,
memiliki kekuatan hebat
untuk memaksa kita
mendahulukannya,
rakus merampas waktu dan tenaga,
merusak hubungan baik dengan orang
lain,
dan menjadikan kita orang tua yang
renta dalam kemiskinan.
Kebiasaan buruk adalah cara yang
enaknya sementara,
tetapi yang kerusakannya sampai ke
akhirat

Hati

Wahai hati yang lelah,
Palingkanlah hatimu dari
kekhawatiran yang sia-sia,
jauhkanlah telingamu dari gunjingan
hasut,
pindahkanlah matamu dari
pemandangan yang tidak mulia,
keluarkanlah dirimu dari pekerjaan
dan pergaulan yang tidak jujur,
dan bersihkanlah jiwamu dari niat-niat
yang tidak adil.
Itulah cara menghadapkan wajahmu
kepada Tuhan.
Jiwa yang wajahnya menghadap
Tuhan, hatinya didamaikan.

Permintaan

Engkau sering bertanya
mengapa dirimu belum berperan besar
dalam hidupmu,
malam ini hadapkanlah seteduh-
teduhnya wajahmu kepada Tuhanmu,
dan sampaikanlah permintaan dari
hatimu yang lama sesak
dengan kerinduan untuk menjadi
pribadi yang dihargai,
katakanlah,
Tuhanku Yang Maha Mulia,
aku mohon engkau memberiku tugas
yang besar,
dan mengobarkan kesungguhan
kerjaku
untuk berhasil di dalam tugas itu.

DOA

menantikan jawaban
bagi doa-doa yang telah lama
dinaikkannya ke langit,
Anda tidak mungkin bisa memberi,
tanpa menjadi lebih pantas untuk
menerima.
Maka, semakin besar yang ingin Anda
terima,
harus semakin banyak yang Anda
berikan.
Temukanlah kebaikan yang bisa Anda
lebihkan
untuk orang lain, agar Tuhan
melebihkan yang Anda butuhkan.
Menerima adalah akibat dari memberi.

ketegasan dlm bersabar

Tetapi, kesabaran juga
harus tegas.
Kita harus membangun kekuatan
besar
untuk memajukan kebenaran dan
mencegah terjadinya keburukan.
Sehingga, kita bisa menghukum keras
para perusak kejujuran dan
persaudaraan
di masyarakat kita,
agar mereka menghormati kebaikan,
dan agar jiwa-jiwa yang lemah
tercegah dari belajar kemunafikan dan
tidak menjadikan dusta sebagai ilmu.
Itulah kepemimpinan.
Tegaslah!